BILA NUN MATI ( نۡ ) ATAU TANWIN ( ںً , ںٍ , ںٌ ) BERTEMU BA ( ب ), DINAMAKAN BACAAN ( الۡاِقۡلَاب ),
MAKA NUN SUKUN/MATI ( نۡ ) DAN SIFAT NUN MATI PADA TANWIN ( ںً / ںَنۡ , ںٍ / ںِنۡ , ںٌ / ںُنۡ ) DIBACA GANTI ( الۡاِقۡلَاب ) DENGAN MIM SUKUN/MATI ( مۡ ), SEPERTI :
ذُرِّ يَّـةَۢ بَعۡـضُهَـا مِنۢ بَعۡـضٍ [ ال عمران ﴿٣٤﴾ ]
NUN MATI ( نۡ ) BERTEMU BA ( بَ ) BI ( بِ ) BU ( بُ ),
TANWIN ( ںً / ںَنۡ , ںٍ / ںِنۡ , ںٌ / ںُنۡ ) BERTEMU BA ( بَ ) BI ( بِ ) BU ( بُ ),
BUNYI NUN MATI ( نۡ ) DIGANTI JADI MIM MATI ( مۡ ) DISERTAI DENGUNG, SEPERTI DARI LIJANBIHII [LIJANBIHĪ] ( لِجَنۡـۢبِهٖٓ ) DIBACA LIJAMBIHII [LIJAMBIHĪ] ( لِجَمۡـبِهٖٓ ),
DAN BUNYI SIFAT NUN MATI PADA TANWIN ( ںً / ںَنۡ , ںٍ / ںِنۡ , ںٌ / ںُنۡ ) DIGANTI MIM MATI ( مۡ ) JUGA, SEAKAN BUNYI (M) DISERTAI DENGUNG SEBELUM MASUK BA ( ب ), SEPERTI DARI MARROTINBAL ( مَرَّةٍ ۢ بَلۡ / مَرَّتِنۡ ۢ بَلۡ ) DIBACA MARROTIMBAL ( مَرَّتِمۡبَلۡ ).
CIRI الاقلاب BIASA ADA TANDA MIM م KECIL,
CATATAN LAIN BUNYI : JIKA SUKUN BERTEMU SUKUN (SEBAB DIHENTIKAN) BAIK DIAKHIR KATA, KALIMAT, ATAU PUN AYAT, MAKA BUNYI SEAKAN ADA BUNYI (E) DIANTARA SUKUN DENGAN SUKUN.
CATATAN LAIN TANDA : [ ← ] (MENJADI/DIBACA), [ ٠ ] (BERTEMU/DENGAN), [ / ] (ATAU/SERUPA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar