Senin, 22 Juli 2024

Cara mudah dan sederhana belajar mengingat tajwid



Tips cara mudah dan sederhana belajar mengingat tajwid agar mudah di ingat saat kita membaca Al-qur'an, baik membaca Al-qur'an Indonesia ataupun membaca Al-qur'an Arab (Madinah), terutama untuk anak-anak atau pemula yang baru belajar membaca Al-qur'an namun diharapkan mampu membaca beberapa macam type Al-qur'an, di lengkapi dengan contoh ayat dan foto contoh kalimatnya.

adapun yang harus di ingat dan hafal antara lain adalah:


1. NUN SUKUN/MATI ( نۡ ) ATAU TANWIN :


Pertama ingat huruf ba', karena nun sukun atau tanwin bertemu ba' adalah bacaan iqlab dibaca ganti. Biasanya memiliki ciri tanda mim kecil. BACAAN الاقلاب

Contoh ayat :  ذُرِّيَّـةَۢ بَـعۡضُهَـا مِنۢ بَـعۡضٍ [ ال عمران ﴿٣٤﴾ ]


Kedua ingat huruf lam dan ro', karena nun sukun atau tanwin bertemu huruf tersebut adalah bacaan idghom bilaghunnah dibaca lebur. Biasanya memiliki ciri tanda syiddah pada huruf tersebut. BACAAN الادغام

Contoh ayat : خَيۡرࣰا لَّهُمۡ وَاَق٘وَمَ وَلـٰكِنؐ لَّعَنَهُمُ [ النساء ﴿٤٦﴾ ]


Ketiga ingat huruf mim, nun, wawu dan ya', karena nun sukun atau tanwin bertemu huruf tersebut adalah bacaan idghom bighunnah dibaca lebur. Biasanya memiliki ciri tanda syiddah pada huruf tersebut. BACAAN الادغام

Contoh ayat : حَب٘ـلࣱ مِّنؐ مَّسَدٍ [ اللهب\ المسد ﴿٥﴾ ]


Keempat ingat huruf alif atau hamzah, kha', kho', 'ain, ghoin dan ha', karena nun sukun atau tanwin bertemu huruf tersebut adalah bacaan idhhar dibaca jelas. BACAAN الاظهار

Contoh ayat : مِنۡ اٰيَـةٍ اَوۡ [ البقرة ﴿١٠٦﴾ ]


Kelima ingat semua sisa huruf hijaiyah lainnya jika sebelumnya bertemu nun sukun atau tanwin adalah bacaan ikhfa' dibaca samar. BACAAN الاخفاء

Contoh ayat : مُؤۡمِـنََـا كَـمَنْ ڪَانَ [ السجدة ﴿١٨﴾ ]



2. MIM SUKUN/MATI ( مۡ ) :


Pertama ingat huruf ba', karena mim sukun bertemu ba' adalah bacaan ikhfa' syafawi dibaca samar.

Contoh ayat : لَـكُمْ بِـهٖ [ النور ﴿١٥﴾ ]


Kedua ingat huruf mim, karena mim sukun bertemu mim adalah bacaan idghom syafawi dibaca lebur. Biasanya memiliki ciri tanda syiddah pada huruf tersebut.

Contoh ayat : بِـاَفۡوَاهِكُمؐ مَّـا لَـيۡسَ [ النور ﴿١٥﴾ ]


Ketiga ingat semua huruf hijaiyah kecuali ba' dan mim jika sebelumnya bertemu mim sukun adalah bacaan idhhar syafawi dibaca jelas.

Contoh ayat : بِـاَلۡسِنَـتِكُمۡ وَ تَـقُولُونَ [ النور ﴿١٥﴾ ]



3. ALIF LAM ( ال ) :


Pertama ingat kata/kalimat Allooh, karena lam tersebut adalah bacaan lam al-jalalah dibaca tarqiq atau tafkhim.

Contoh ayat : اَضَلَّ ٱللّٰـهُ وَ مَنؐ يُّضۡلِلِ ٱللّٰـهُ [ النساء ﴿٨٨﴾ ]


Kedua ingat alif lam yang huruf lam  nya tidak berbaris sukun dan huruf selanjutnya bertanda syiddah, karena alif lam tersebut adalah bacaan alif lam syamsiyyah dibaca lebur.

Contoh ayat : بِـرَبِّ ٱلؐنَّـاسِ [ الناس ﴿١﴾ ]


Ketiga ingat alif lam yang huruf lam  nya berbaris sukun dan huruf selanjutnya tidak bertanda syiddah, karena alif lam tersebut adalah bacaan alif lam qomariyyah dibaca jelas.

Contoh ayat : بِـرَبِّ ٱلۡفَـلَـقِ [ الفلق ﴿١﴾ ]



4. MAD ( مد ) :


Pertama ingat huruf atau tanda baris mad yaitu alif, wawu dan ya'. Jika baris fathah bertemu alif, baris dlommah bertemu wawu dan baris kasroh bertemu ya', itu adalah bacaan mad dibaca panjang.

Contoh ayat : ٱلَّذِينَ اٰمَنُوا۠ [ البينة ﴿٧﴾ ]


Kedua ingat huruf alif atau hamzah bila bertemu huruf mad adalah bacaan mad badal dibaca panjang 2 harokat.

Contoh ayat : وَاٰتِ [ الاسراء ﴿٢٦﴾ ]


Ketiga ingat semua huruf hijaiyah kecuali alif atau hamzah bila bertemu huruf mad adalah bacaan mad ashli atau mad thobi'i dibaca panjang 2 harokat.

Contoh ayat : اِذَا [ الزلزلة ﴿١﴾ ]


Keempat ingat jika huruf berbaris fathatain sebab dihentikan adalah bacaan mad 'iwadl dibaca panjang 2 harokat. Tapi jika huruf yang berbaris fathatain huruf ta' marbuthoh (ta' berbentuk bulat seperti huruf ha' dlomir) jika dihentikan bukan dibaca  panjang. Mad 'iwadl biasanya sering dijumpai di akhir ayat/kalimat.

Contoh ayat : تَرتِيلًا [ المزمل ﴿٤﴾ ]


Kelima ingat jika huruf ya' bertanda syiddah dan berbaris kasroh bertemu huruf ya' berbaris sukun (huruf atau tanda baris mad) adalah bacaan mad tamkin dibaca panjang 2 harokat.

Contoh ayat : ٱلؐنَّـبِـيّٖـنَ [ ال عمران ﴿٢١﴾ ]


Keenam ingat huruf hijaiyah yang hidup bertemu ha' dlomir berbaris dlomah atau kasroh atau bertanda baris mad dlomah atau kasroh adalah bacaan mad shilah dibaca panjang 2 harokat. Namun bila huruf hijaiyah tidak hidup tidak dibaca panjang.

Contoh ayat : لَـهٗ سُوٓءُ عَـمَـلِـهٖ [ فاطر ﴿٨﴾ ]


Ketujuh ingat mad thobi'i bertemu alif atau hamzah dalam satu kata/kalimat adalah bacaan mad wajib mutashil dibaca panjang 5 harokat. Biasanya memilik ciri tanda alis seperti sayap diatas huruf madnya.

Contoh ayat : جَـآءَ [ النصر ﴿١﴾ ]


Kedelapan ingat mad thobi'i bertemu alif atau hamzah pada kata/kalimat berikutnya adalah bacaan mad ja'iz mungfashil dibaca panjang bisa 2, 4, sampai 5 harokat. Sama biasanya memilik ciri tanda alis seperti sayap diatas huruf madnya.

Contoh ayat : اِلـٰٓی اَهۡلِـهٖٓ اِلَّآ اَنۡ [ النساء ﴿٩٢﴾ ]


Kesembilan ingat jika mad thobi'i bertemu huruf hijaiyah yang hidup sebab dihentikan adalah bacaan mad 'aridl lissukun dibaca panjang bisa 2, 4 atau 6 harokat. Biasanya sering dijumpai di akhir ayat/kalimat.

Contoh ayat : ٱلۡفِيلِ [ الفيل ﴿١﴾ ]


Kesepuluh ingat jika huruf berbaris fathah bertemu huruf wawu sukun atau huruf ya' sukun bertemu satu huruf hijaiyah yang hidup sebab dihentikan adalah bacaan mad layin dibaca panjang bisa 2, 4 atau 6 harokat.

Contoh ayat : ٱلۡبَـيۡـتِ [ قريش ﴿٣﴾ ]  خَوۡفٍ [ قريش ﴿٤﴾ ]


Kesebelas ingat jika mad thobi'i bertemu huruf bertanda syiddah adalah bacaan mad lazim mutsaqol kalimi dibaca panjang 6 harokat. Biasanya memilik ciri tanda alis seperti sayap diatas huruf madnya.

Contoh ayat : وَٱلؐصّٰـٓـفّٰـتِ [ الصافات ﴿١﴾ ]


Kedua belas ingat jika mad badal bertemu huruf berbaris sukun adalah bacaan mad lazim mukhofaf kalimi dibaca panjang 6 harokat. Biasanya memilik ciri tanda alis seperti sayap diatas huruf madnya.

Contoh ayat : اٰلۡٓئٰـنَ [ يونس ﴿٩١﴾ ]


Ketiga belas ingat juga jika huruf yang terdapat pada awal surat adalah bacaan mad lazim hurfi, untuk huruf alif yang tidak berbaris dengan disebutkan nama hurufnya saja (tidak dibaca panjang), untuk huruf hijaiyah yang tidak berbaris atau yang berbaris tanda baris mad alif kecil dibaca panjang 2 harokat dengan sebutkan nama hurufnya saja, dan yang berbaris tanda alis seperti sayap dibaca panjang 6 harokat dengan sebutkan nama hurufnya saja juga.

Contoh ayat : الٓـرٰ [ هود ﴿١﴾ ]


Keempat belas ingat juga jika huruf hamzah bertemu alif lam atau mad badal bertemu huruf berbaris sukun atau huruf bertanda syiddah adalah bacaan mad farqi dibaca  panjang 6 harokat. Biasanya memilik ciri tanda alis seperti sayap diatas huruf madnya.

Contoh ayat : ءَآلؐذَّكَـرَيۡـنِ [ الانعام ﴿١٤٣﴾ ]


Kelima belas selain ingat huruf mad alif, wawu dan ya', ingat juga tanda baris mad alif kecil, wawu kecil, ya' kecil dan ada juga tanda alis seperti sayap, untuk gampangnya jika huruf hijaiyah bertemu huruf mad atau tanda baris mad (huruf mad yang kecil) maka dibaca panjang 2 harokat namun jika ada tanda  alis  seperti sayap dibaca bisa  2, 4, 5 sampai 6 harokat.


5. IDGHOM MUTATALIYAN :


Pertama ingat jika huruf lam bertemu huruf ro', huruf qof bertemu huruf kaf dan huruf tsa' betemu huruf dzal adalah bacaan idghom mutaqorobain dibaca lebur.

Contoh ayat : نَخۡلُـقؐـكُّمؐ [ المرسلات ﴿٢٠﴾ ]


Kedua ingat jika huruf dal bertemu ta' atau ta' bertemu dal, huruf ta' bertemu tho' atau tho' bertemu ta', huruf dzal bertemu dho' dan huruf ba' bertemu mim adalah bacaan idghom mutajanisain dibaca lebur.

Contoh ayat : كِـدؐتَّ [ الاسراء ﴿٧٤﴾ ]


Ketiga jika semua huruf hijaiyah bertemu huruf hijaiyah yang sama adalah bacaan idghom mutamatsilain, kecuali huruf nun bertemu nun adalah bacaan idghom bighunnah dan huruf mim bertemu mim adalah bacaan idghom syafawi, namun semua tetap dibaca lebur.

Contoh ayat : اَوؐ وَّ [ المطففين \ التطفيف ﴿٣﴾ ]



6. MIM DAN NUN SYIDDAH :


Yang perlu di ingat jika huruf mim dan nun bertanda syiddah adalah bacaan ghunnah maka dibaca disertai dengung tebal.

Contoh ayat : ثُمَّ اِنَّ [ النحل ﴿١١٠﴾ ]



7. QOLQOLAH :


Pertama ingat huruf ba', jim, dal, tho' dan qof, jika asli berbaris sukun adalah bacaan qolqolah shughro dibaca memantul tipis/kecil. Kecuali jika huruf tersebut bertemu huruf hijaiyah yang sama adalah bacaan idghom mutamatsilain, maka dibaca lebur.

Qolqolah
Contoh ayat : اَج٘ـلِب٘ [ الاسراء ﴿٦٤﴾ ]


Kedua ingat huruf ba', jim, dal, tho' dan qof juga,  namun jika sukun karena sebab dihentikan adalah bacaan qolqolah kubro dibaca memantul tebal/besar.

Contoh ayat : اَحَدٌ [ الاخلاص ﴿١﴾ ]



8. WASHOL


Yang perlu di ingat jika huruf bebaris tanwin bertemu alif lam atau hamzah washol atau huruf berbaris sukun atau huruf bertanda syiddah adalah bacaan washol dibaca menyambung atau disambung (diteruskan) dengan menghidupkan huruf (menambahkan bunyi kasroh setelah tanwin). ada juga biasanya menambahkan ciri tanda dengan huruf nun kecil yang dibaca kasroh.

Contoh ayat : عَـد٘نٍ؍ ٱلَّتِي [ مريم ﴿٦١﴾ ]

Contoh ayat : كَرَمَـادٍ؍ ٱشۡـتَدَّتۡ [ ابراهيم ﴿١٨﴾ ]

Contoh ayat : شَيۡـئًـا؍ ٱتَّـخَذَ [ الجاثية ﴿٩﴾ ]

Contoh ayat : قَوۡمًـا؍ ٱللّٰـهُ [ الاعراف ﴿١٦٤﴾ ]

Contoh ayat : عَادٌ؍ ٱلۡمُرۡسَلِينَ [ الشعراء ﴿١٢٣﴾ ]

Contoh ayat : يَوۡمَـئِذٍ؍ ٱلؐسَّـلَمَ [ النحل ﴿٨٧﴾ ]





Untuk langkah awal pemula cukup sampai disini dulu, meskipun belum semua ilmu tajwid dijelaskan  disini, jika tips ini sudah dikuasai membaca Al-qur'an akan terdengar baik, untuk lebih detail bisa pelajari dari link yang ada, dan juga bisa tanyakan langsung secara lengkap pada guru ngaji kalian, selamat belajar semoga bermanfaat dan menjadi lebih baik dalam membaca Al-qur'an dan paham beberapa macam type Al-qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar